Remaja Kecanduan Tren TikTok Ekstrem, Pakar Bandingkan Dampaknya dengan Efek Mahjong Ways
Fenomena kecanduan TikTok di kalangan remaja kini mulai mengkhawatirkan. Terutama tren ekstrem yang menantang batas logika dan keamanan pengguna muda. Para pakar menyebut bahwa efek dari tren ini terhadap pola pikir dan perilaku remaja berlangsung sangat cepat—mirip dengan cara kerja scatter dan fitur kejutan dalam game Mahjong Ways.
Beberapa tren viral yang baru-baru ini mencuat di antaranya adalah tantangan tidur di rel kereta, minum ramuan aneh demi views, hingga aksi menyelinap ke tempat terlarang hanya demi konten. Konten seperti ini bukan hanya berbahaya secara fisik, tapi juga berisiko membentuk mentalitas instan dan haus validasi.
Efek Scatter Sosial di Kalangan Remaja
Dr. Lisa Andriani, psikolog anak dan remaja, menjelaskan bahwa tren TikTok ekstrem bisa memberikan dampak kejutan psikologis yang langsung terasa, persis seperti scatter di Mahjong Ways yang muncul tiba-tiba dan langsung mengubah permainan. “Sekali video ekstrem itu viral, pola pikir remaja langsung berubah—mereka ingin meniru tanpa pikir panjang,” ujarnya.
Mahjong Ways dikenal sebagai game dengan kejutan simbol dan fitur acak yang bisa membalikkan hasil permainan dalam sekejap. Begitu pula dengan media sosial, khususnya TikTok, yang algoritmanya sangat cepat menyebarkan konten tanpa filter keamanan psikologis.
Peran Orang Tua dan Sekolah
Meningkatnya konsumsi TikTok oleh remaja memicu keprihatinan berbagai pihak. Sekolah dan orang tua didorong untuk lebih aktif dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka. Tidak cukup hanya dengan membatasi waktu layar, tetapi juga penting untuk memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari setiap tindakan di dunia maya.
“Kita hidup di zaman di mana validasi digital lebih penting dari logika. Oleh karena itu, edukasi literasi digital sangat penting agar generasi muda tidak jatuh dalam jebakan konten ekstrem,” tambah Dr. Lisa.
Upaya Pengendalian dan Kampanye Kesadaran
Beberapa platform mulai melakukan langkah pengendalian dengan menyaring konten berbahaya secara algoritmis. Namun, pakar menyebut bahwa ini belum cukup. Dibutuhkan kampanye kesadaran yang masif dari pemerintah, sekolah, dan komunitas untuk mengembalikan nilai edukatif dalam dunia digital.
Selain itu, perlu adanya figur publik dan influencer yang memberikan contoh positif, sehingga algoritma media sosial tidak hanya didominasi oleh konten yang mengejar sensasi ekstrem.
TikTok, layaknya permainan seperti Mahjong Ways, memang menyenangkan dan memicu adrenalin. Tapi jika tidak dikendalikan, efek scatter-nya bisa membuat remaja tersesat dalam dunia maya yang penuh ilusi validasi instan. Maka dari itu, kesadaran dan pengawasan menjadi langkah awal untuk menyelamatkan masa depan digital generasi muda.