Liquid PH, salah satu tim Mobile Legends andalan di MPL PH S14, harus menerima kenyataan pahit setelah gugur lebih awal di babak playoff. Tim yang sebelumnya mendominasi dan menjadi juara MPL PH S13 ini gagal melaju jauh di musim terbaru, dan kekalahan ini menjadi kejutan besar bagi para penggemar.
Sejak dua tahun terakhir, Liquid PH selalu menjadi kekuatan besar yang diunggulkan di kancah internasional. Namun, kekalahan dari Aurora MLBB dalam babak play-ins dengan skor ketat 3-2 membuyarkan harapan mereka untuk kembali berjaya. Meski permainan mereka tidak buruk, ada banyak faktor yang mempengaruhi performa tim, mulai dari ketidakdisiplinan hingga tantangan internal yang mereka hadapi sepanjang musim.
Penurunan Performa Sejak Regular Season
Performa Liquid PH di regular season sebenarnya sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan. Jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, mereka tidak lagi menunjukkan superioritas yang sama. Di musim ini, Liquid PH hanya mampu finis di peringkat lima dengan rekor 8-6, sebuah hasil yang jauh dari ekspektasi untuk tim sekelas mereka. Sebagai juara bertahan, mereka seharusnya bisa tampil lebih baik, namun berbagai masalah tampaknya menjadi penghambat.
Masalah utama yang kerap dibicarakan adalah pergantian pelatih dan staf. Walaupun Tictac, pelatih utama mereka, masih berperan besar, munculnya pelatih-pelatih baru di tim mungkin memengaruhi konsistensi performa tim. Pergantian staf ini mungkin berkontribusi pada kegoyahan internal tim, yang pada akhirnya berpengaruh pada hasil pertandingan.
Kegagalan Mencapai M6 World Championship
Kekalahan dari Aurora MLBB tidak hanya memupuskan harapan Liquid PH untuk melaju di playoff MPL PH S14, tapi juga memastikan mereka tidak akan tampil di M6 World Championship. Kegagalan ini tentu menjadi tamparan besar, mengingat mereka adalah salah satu tim yang diandalkan untuk membawa nama Filipina di turnamen internasional.
Tictac, pelatih Liquid PH, berbicara secara terbuka tentang masalah yang dihadapi timnya sepanjang musim. Dalam wawancara yang dilansir dari Tiebreaker Times, Tictac mengungkapkan bagaimana timnya berjuang melawan berbagai ujian yang sudah muncul bahkan sebelum musim dimulai.
“Sejujurnya kami menghadapi banyak ujian musim ini. Bahkan sebelum musim dimulai, kami sudah mendapat tantangan. Perlahan kami sudah mendapatkan solusinya, kan? Dua pekan pertama regular season kami kalah,” ungkap Tictac.
Meskipun sempat mengalami kekalahan beruntun di awal musim, Liquid PH berhasil bangkit dan menunjukkan perbaikan. Namun, masalah mendasar yang menghantui mereka sepanjang musim belum sepenuhnya terselesaikan, dan hal ini terlihat jelas di pertandingan melawan Aurora MLBB.
Kesalahan Fatal di Game Penentuan
Menurut Tictac, salah satu masalah utama yang membuat mereka kalah di babak playoff adalah ketidakdisiplinan dalam mengambil keputusan, terutama di game 5, yang menjadi penentuan nasib mereka di playoff. Ketidakdisiplinan ini membuat tim terjebak dalam situasi yang merugikan, khususnya dalam teamfight yang tidak menguntungkan secara posisi.
“Tapi di laga tadi ada beberapa momen yang jadi masalah Liquid PH. Kami tidak disiplin, benar-benar tidak disiplin. Terutama di game 5 ketika ada teamfight yang seharusnya tidak kami lakukan karena secara positioning tidak untung sama sekali. Seakan kami dipaksa melakukan war,” jelas Tictac.
Teamfight yang dilakukan secara prematur tersebut justru menjadi bumerang bagi Liquid PH, yang akhirnya harus mengakui keunggulan Aurora MLBB. Meski Tictac mengakui bahwa timnya telah berjuang keras, ia juga mengakui bahwa lawan mereka bermain lebih baik dan lebih disiplin dalam menghadapi situasi-situasi krusial di pertandingan.
“Pada akhirnya saya punya kepercayaan kepada tim ini untuk melaju ke grand final. Tapi musuh kami bermain lebih baik,” tambahnya.
Rencana Liquid PH Setelah Kekalahan
Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi besar bagi Liquid PH. Meski harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka tidak bisa melaju ke M6 World Championship, Tictac memastikan bahwa timnya akan segera melakukan evaluasi mendalam. Namun, sebelum itu, mereka akan mengambil waktu untuk beristirahat selama dua minggu guna menyegarkan pikiran dan mental seluruh anggota tim.
“Mungkin untuk sekarang kami akan libur dua minggu, setelah itu baru membicarakan apa yang salah musim ini dari regular season sampai playoff,” ungkap Tictac.
Evaluasi mendalam ini akan menjadi momen penting bagi Liquid PH untuk memperbaiki kekurangan yang mereka alami sepanjang musim. Dengan harapan, mereka bisa kembali lebih kuat di musim berikutnya dan memperbaiki semua kesalahan yang terjadi di MPL PH S14.
“Dari sana, mudah-mudahan kami tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk musim depan,” pungkasnya.
Kesimpulan
Gugurnya Liquid PH di babak playoff MPL PH S14 memang menjadi salah satu kejutan terbesar musim ini. Sebagai juara bertahan, performa mereka yang tidak stabil sejak regular season hingga playoff menimbulkan banyak pertanyaan. Meskipun mereka sempat bangkit di pertengahan musim, masalah internal dan ketidakdisiplinan dalam mengambil keputusan membuat mereka harus tersingkir lebih awal.
Namun, kekalahan ini bukanlah akhir. Dengan evaluasi yang tepat dan waktu istirahat yang cukup, Liquid PH diharapkan bisa kembali lebih kuat di musim berikutnya. Para penggemar tentu masih menunggu kebangkitan tim ini di panggung esports Mobile Legends, baik di tingkat nasional maupun internasional.
